modal dikit dapat banyak

mau membaca mengahasilkan uang

readbud - get paid to read and rate articles

Minggu, 04 Mei 2008

PLTU Batubara 10 Ribu MW Timbulkan Masalah Lingkungan

Dari studi lingkungan, dampak emisi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara 10.000 MW masih di bawah baku mutu PP no 41 tahun 1999 tentang Kualitas Udara Ambien.

Dari program percepatan 10 ribu MW pada sistem Jawa-Bali pada 2010 diperkirakan akan terpenuhi 5.007 MW, antara lain, PLTU Suralaya 625 MW, PLTU Labuan 2x316 MW, Teluk Naga 2x300 MW, Pelabuhan Ratu 3x300 MW,Indramayu 3x330, PLTU Paiton baru 660 MW, dan Pacitan 2x300 MW.

Sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa lebih dari 6.000 MW, dibangun PLTU dekat mulut tambang batubara di Sumsel yakni empat unit PLTU berkapasitas 600 MW dan akan ditransmisikan melalui kabel laut ke Jawa.

Tercatat, PLTU batubara berkapasitas 1.000 MW saja menghasilkan CO2 6,5 juta ton, SO2 44 ribu ton, NOx 22 ribu ton dan abu 320 ribu ton.

Disebutkan pula, kondisi yang ideal beban PLTU di satu lokasi hanya 5 sampai 6 unit PLTU skala 600 MW, atau setidaknya 8 hingga 9 unit skala 600 MW, khususnya untuk menekan emisi SO2.

Tidak ada komentar:

sponsor

sponsor